Khasiat dan Faedah Dalam Ayat Lima


Muhammad Iqbal Basri - Ayat lima yaitu sepenggal ayat lima dalam Al-Qur'an, hampir sebagian orang kurang mengetahui ayat lima itu apa dan surat apa saja dalam ayat lima itu.

Surat-surat dalam Ayat Lima


Inilah surat-surat ayat lima dalam Al-Qur'an:

  1. Surat Al-Baqarah ayat 246
  2. Surat Ali Imran ayat 181
  3. Surat An-Nisa ayat 77
  4. Surat Al-Maidah ayat 27
  5. Surat Ar-Ra'd ayat 16

Berikut lafadz-lafadznya :

أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيم


بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

1. Surat Al-Baqarah ayat 246:

أَلَمْ تَرَ إِلَى الْمَلإِ مِن بَنِي إِسْرَائِيلَ مِن بَعْدِ مُوسَى إِذْ قَالُواْ لِنَبِيٍّ لَّهُمُ ابْعَثْ لَنَا مَلِكاً نُّقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللّهِ قَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ إِن كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ أَلاَّ تُقَاتِلُواْ قَالُواْ وَمَا لَنَا أَلاَّ نُقَاتِلَ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَقَدْ أُخْرِجْنَا مِن دِيَارِنَا وَأَبْنَآئِنَا فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ تَوَلَّوْاْ إِلاَّ قَلِيلاً مِّنْهُمْ وَاللّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ
  3x قَدِيْرٌعَلٰى مَايُرِيْدُ

Arab-Latin: a lam tara ilal mala 'i mim banī isrā 'īla mim ba'di mụsā, iż qālụ linabiyyil lahumub'aś lanā malikan-nuqātil fī sabīlillāh, qāla hal 'asaitum ing kutiba 'alaikumul-qitālu allā tuqātilụ, qālụ wa mā lanā allā nuqātila fī sabīlillāhi wa qad ukhrijnā min diyārinā wa abnā`inā, fa lammā kutiba 'alaihimul-qitālu tawallau illā qalīlam min-hum, wallāhu 'alīmum biẓ-ẓālimīn

Terjemah Arti: Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: "Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". Nabi mereka menjawab: "Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang". Mereka menjawab: "Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari anak-anak kami?". Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa saja di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang zalim.

2. Surat Ali Imran ayat 181:

لَّقَدْ سَمِعَ اللّهُ قَوْلَ الَّذِينَ قَالُواْ إِنَّ اللّهَ فَقِيرٌ وَنَحْنُ أَغْنِيَاء سَنَكْتُبُ مَا قَالُواْ وَقَتْلَهُمُ الأَنبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَنَقُولُ ذُوقُواْ عَذَابَ الْحَرِيقِ
3x قَوِيٌّ لَايَحْتَاجُ اِلٰى مُعِيْنٍ

Arab-Latin: laqad sami'allāhu qaulallażīna qālū innallāha faqīruw wa naḥnu agniyā`, sanaktubu mā qālụ wa qatlahumul-ambiyā`a bigairi ḥaqqiw wa naqụlu żụqụ 'ażābal-ḥarīq

Terjemah Arti: Sesungguhnya Allah telah mendengar perkatan orang-orang yang mengatakan: "Sesunguhnya Allah miskin dan kami kaya". Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka): "Rasakanlah olehmu azab yang membakar"

3. Surat An-Nisa ayat 77:

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّواْ أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ وَآتُواْ الزَّكَاةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ إِذَا فَرِيقٌ مِّنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً وَقَالُواْ رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَ لَوْلا أَخَّرْتَنَا إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ قُلْ مَتَاعُ الدَّنْيَا قَلِيلٌ وَالآخِرَةُ خَيْرٌ لِّمَنِ اتَّقَى وَلاَ تُظْلَمُونَ فَتِيلاً
3x قَهَّارٌلِمَنْ طَغٰى وَعَص

Arab-Latin: a lam tara ilallażīna qīla lahum kuffū aidiyakum wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāh, fa lammā kutiba 'alaihimul-qitālu iżā farīqum min-hum yakhsyaunan-nāsa kakhasy-yatillāhi au asyadda khasy-yah, wa qālụ rabbanā lima katabta 'alainal-qitāl, lau lā akhkhartanā ilā ajaling qarīb, qul matā'ud-dun-yā qalīl, wal-ākhiratu khairul limanittaqā, wa lā tuẓlamụna fatīlā

Terjemah Arti: Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun.

4. Surat Al-Maidah ayat 27:

وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَاناً فَتُقُبِّلَ مِن أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الآخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ
3x قُدُّوْسٌ يَهْدِيْ مَنْ يَشَاءُ
Arab-Latin: Watlu 'alaihim naba-abnai aadama bil haqqi idz qarraba qurbaanan fa tuqubbila min ahadi himaa walam yutaqabbal minal -aakhari qaala laa aqtulannaka qalaa innamaa yataqabbalullaa hu minal muttaqiin

Terjemah Arti: Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil):"Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil:"Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa

5. Surat Ar-Ra'd ayat 16:

قُلْ مَن رَّبُّ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ قُلِ اللّهُ قُلْ أَفَاتَّخَذْتُم مِّن دُونِهِ أَوْلِيَاء لاَ يَمْلِكُونَ لِأَنفُسِهِمْ نَفْعاً وَلاَ ضَرّاً قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الأَعْمَى وَالْبَصِيرُ أَمْ هَلْ تَسْتَوِي الظُّلُمَاتُ وَالنُّورُ أَمْ جَعَلُواْ لِلّهِ شُرَكَاء خَلَقُواْ كَخَلْقِهِ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْ قُلِ اللّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ
3x قَيُّوْمٌ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُالَقَوَّةَ
Arab-Latin: qul mar rabbus-samāwāti wal-arḍ, qulillāh, qul a fattakhażtum min dụnihī auliyā`a lā yamlikụna li`anfusihim naf'aw wa lā ḍarrā, qul hal yastawil-a'mā wal-baṣīru am hal tastawiẓ-ẓulumātu wan-nụr, am ja'alụ lillāhi syurakā`a khalaqụ kakhalqihī fa tasyābahal-khalqu 'alaihim, qulillāhu khāliqu kulli syai`iw wa huwal-wāḥidul-qahhār

Terjemah Arti: Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah". Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?". Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dialah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa".

Manfaat yang terkandung dalam Ayat Lima


Sebagian orang-orang khowwash yakni wali Allah menerangkan beberapa khasiat dan faedah ayat lima sebagai berikut:
  • "Barang siapa yang mengamalkan dan membaca ayat lima ini, maka Allah senantiasa menjaga orang tersebut dari penganiayaan musuh. Dan orang yang melihatnya akan merasa takut dan merasa cinta.
  • Jika masuk ke rumah raja yang dholim atau orang hendak berbuat aniaya terhadapnya Insya Allah tidak akan berhasil.
  • Diriwayatkan dari Sayyidina Ali Ibni Abi Thoolib arroma Allahu wajahah, dari Rasulullah SAW telah bersabda: "Barang siapa yang membaca ayat lima tiap hari, dan di dalam tiap-tiap ayat ada sepuluh Qaf, atau ditulis dibuat zimat pada kepala, maka Allah mengutus dua belas ribu malaikat (12.000 Malaikat) membawa rahmat, dijauhkan dari pekerjaan jelek, pancabahaya dan bala' serta Allah membuat untuk orang tersebut enak ratus taman (600 taman) dari yaqut merah dalam Surga Firdaus.
  • Jika ada pejabat/sultan mengamalkan ayat ini, maka Allah menetapkan pangkatnya, menolong pada kemenangan dan menyempurnakan kekuatan dan pangkatnya serta tunduk kepadanya raja-raja, para menteri, pejabat-pejabat tinggi, orang-orang kecil, binatang dan lain sebagainya.
  • Syekh Majduddin Al-Karmani Qaddasa Allahu Sirrahu telah berkata: "Di dunia ini ada 4000 wali-wali Allah dari rijaalul ghoib, budala', autad, qutub, dan lainnya semua mengamalkan membaca ayat lima ini.
  • Barang siapa yang membiasakan/melanggengkan membaca ayat lima ini, maka menjadi wali Allah lahir batin, bertemu dengan wali qutub dan wali rijalul ghoib".
  • Dan disebutkan dalam Tafsir Shoohibul 'Araa'is: "Barang siapa mengamalkan membaca ayat lima ini, maka selamat dari bala', racun, sihir dan semua barang yang menyakitkan karena berkahnya ayat lima.
  • Serta masih banyak lagi khasiat dan faedah dalam ayat lima ini jika diamalkannya.

Walaikum salam warah matullahi wabarakatuh, terima kasih dan semoga yang mengamalkan ayat ini dapat dipanjatkan oleh Allah SWT dari ayat yang terkandung di dalamnya, amin ya Rabbal Alamin.

1 Response to "Khasiat dan Faedah Dalam Ayat Lima"