Mitos atau Fakta Muka Orang Dicoret-coret Ketika Tidur Ruh Tidak Akan Kembali?


Muhammad Iqbal Basri - Tidur adalah suatu keadaan istirahat yang dilakukan oleh setiap makhluk hidup di muka bumi ini terkecuali tumbuhan.

Tidur dapat dilakukan siang atau malam hari yang dapat menyehatkan badan, tidur bukan saja karena kelelahan tetapi juga karena kebiasaan dan pola hidup.

Pembahasan selanjutnya kali ini adalah pendapat masyarakat tentang larangan mencoret-coret muka orang ketika tidur, menurut kepercayaan banyak yang mengatakan ruhnya tidak akan kembali jika muka orang tersebut dicoret atau digambar berupa apapun itu bentuknya, karena ruh orang tersebut akan membuatnya bingung dan lupa untuk mengenali jasadnya.

Orang lain masih banyak beranggapan bahwasanya larangan muka dicoret-coret saat tidur tidak akan kembali ruhnya, terutama bagi pendapat kaum generasi orang tua (sebelum Generasi Y), yang masih tetap mempercayai hal mitologi. Lalu apakah benar itu? Inilah penjelasannya.

Menurut Pandangan Agama


Menurut dari pandangan agama menjelaskan, itu hanyalah sebuah mitos, menurut dari beberapa surat Al-Qur'an yaitu QS Az Zumar:42 dan QS Al-An'am:60.


Bunyi ayat QS Az Zumar 42:

اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَىٰ عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَىٰ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Arab-Latin: Allāhu yatawaffal-anfusa ḥīna mautihā wallatī lam tamut fī manāmihā, fa yumsikullatī qaḍā 'alaihal-mauta wa yursilul-ukhrā ilā ajalim musammā, inna fī żālika la`āyātil liqaumiy yatafakkarụn

Arti ayat: Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.

Bunyi ayat Al An'am 60:


وَهُوَ الَّذِي يَتَوَفَّاكُمْ بِاللَّيْلِ وَيَعْلَمُ مَا جَرَحْتُمْ بِالنَّهَارِ ثُمَّ يَبْعَثُكُمْ فِيهِ لِيُقْضَىٰ أَجَلٌ مُسَمًّى ۖ ثُمَّ إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ ثُمَّ يُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Arab-Latin: Wa huwallażī yatawaffākum bil-laili wa ya'lamu mā jaraḥtum bin-nahāri ṡumma yab'aṡukum fīhi liyuqḍā ajalum musammā, ṡumma ilaihi marji'ukum ṡumma yunabbi`ukum bimā kuntum ta'malụn

Arti ayat: Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan.

Kesimpulan


Oleh karena itu, kesimpulannya adalah dari kedua ayat tersebut mengatakan bahwasanya nasib ruh itu termasuk dalam kekuasaan Allah SWT. Masyarakat menganggap ketika tidur ruh itu seperti bergentayangan kemana pun berada, padahal bukan seperti itu penalarannya.

Semua itu hanyalah Allah yang berkehendak bagaimana menentukkan umur dan ajal dalam kehidupan manusia, ajal dan umur hanyalah Ia (Allah) yang tahu dan menentukannya.

Berarti kalau ada beranggapan, bahwa jika ada orang meninggal dalam keadaan tidur dengan muka dicoret-coret, menutup kemungkinan memang nasib orang tersebut termasuk ajalnya seperti itu.

Terkadang kepercayaan dalam mitos berpendapat, tak semuanya memiliki kepercayaan dan bukti yang nyata, oleh karena itu. Ada baiknya jangan mudah terpengaruh dan mempercayai hal tersebut yang ada kalanya belum tentu ada bukti nyatanya, percayalah terhadap yang Maha Kuasa karena dialah Maha Mengetahui segalanya. Terima kasih dan semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk semua.

4 Responses to "Mitos atau Fakta Muka Orang Dicoret-coret Ketika Tidur Ruh Tidak Akan Kembali?"

  1. Wkowekowekoweko kalo fakta sih ane Jahilin terus kawan ane biar rohnya gak balik lagi kekeke ^^

    ReplyDelete
  2. haha, kalau beneran bisa gawat dong gan

    ReplyDelete