Miris Banget Foto Copy Ijazah Dijadikan Bungkusan Gorengan
Muhammad Iqbal Basri - Sangat disayangkan, meskipun saya tahu kejadian seperti ini sudah lama terjadi di mana pun berada. Kejadian ini tentunya benar-benar miris yang saya rasakan, ketika saya membeli gorengan di pinggir jalan biasanya dibungkus oleh plastik atau dengan kertas yang dibuat dari kertas daur ulang baik itu kertas bekas foto copy, koran dan sebagainya.
Pada saat itu bungkusan gorengan saya beli itu seperti kertas bekas foto copy ijazah, terlebih dahulu saat saya bawa pulang ke rumah saya pindahkan gorengan tadi saya beli dari bungkusan yang tadi saya lihat. Berhubung saya penasaran saya coba sobek dan ternyata kertas itu benar-benar bekas bekas dari foto copyan ijazah.
Sungguh miris banget ketika melihat kertas foto copyan tersebut, yang jelas kertas itu pasti sengaja dibuang, biasanya foto copyan jenis itu paling banyak dibuang dari suatu perusahaan atau suatu tempat yang pernah membuka rekrut karyawan baru.
Belom lagi kertas foto copyan ijazah itu belum tentu diterima di perusahaan tersebut, kalau kertas itu milik karyawan yang pernah kerja situ sih saya tidak perdulikan. Yang saya pikirkan sebaliknya itu bagaimana? Pasti kasian banget sudah melakulan bersusah payah, keluarin dana banyak untuk bisa cetak sebuah ijazah juga tak murah, belom lagi dia cetak untuk melamar bukan hanya satu perusahaan. Pastinya dia melamar lebih dari perusahaan lainnya.
Yang jelas saya tidak kenal, itu kertas milik siapa? Walau di situ tercetak jelas data diri si pemiliki foto copyan ijazah tersebut, yang saya tidak suka kenapa harus menggunakan kertas foto copyan?
Saran saya sebaiknya kertas tersebut, lebih baik segera dimusnahkan, dari pada didaur ulang untuk kebutuhan yang salah, dari pada sampai berdampak buruk, contohnya yang seperti penjelasan di atas.
Belum lagi kertas tersebut tidak bersih, mengandung bahan beracun dari sisa luntur cetakan tinta yang dapat mengakibatkan penyakit berbahaya seperti kanker, kotor entah dipindah sana sini dari mana pun berada. Tidak hanya itu, tentunya membuat malu pemiliknya mungkin jika dia mengetahuinya bahkan merasa sedih banget.
Sebenarnya masalah seperti itu tidak usah dipusingkan, karena masalah itu sudah biasa terjadi, tidak hanya dijadikan bungkusan gorengan, ada juga yang dijadikan bungkusan sayur-sayuran, buah-buahan dan makanan lainnya. Sebab yang saya sayangkan. Kenapa harus gunakan kertas foto copyan bekas, koran atau kertas yang bekas dicetak dengan tinta?
Itu tidak baik untuk kesehatan konsumen, setidaknya penjual sama saja meracuni pembelinya. Bukan memberikan yang terbaik ini malah mencelakakan semua orang. Sebagai penjual juga harusnya berpikir cerdas, bukan hanya mengambil keuntungan saja tapi juga harus berpikir untuk konsumennya sehingga antar kedua pihak tidak ada yang saling merugikan.
Kalau menurut pendapat kalian sendiri bagaimana tanggapan tentang masalah kertas bekas foto copyan, koran, atau majalah yang dijadikan untuk bungkusan makanan apakah wajar itu? Ini demi kebaikan diri kamu dan bahkan untuk orang lain juga.
Entah suatu kecerobohan atau unsur kesengajaan dari perusahaan yang membuang berkas lamaran seseorang yang mendaftar kerja ..., semestinya jangan terjadi seperti itu ya.
ReplyDeleteSelain membahayakan keterangan pribadi yang dibaca oleh umum juga bisa digandakan dengan tujuan tidak baik.
Semoga tidak terulang hal seperti ini.