Kisah Sepiring Nasi Putih dan Kuah Sayur Asem

Kisah Sepiring Nasi Putih dan Kuah Sayur Asem

Muhammad Iqbal Basri - Welcome back, jumpa lagi di hari Senin ini semoga untuk kalian semua dapat menjalani aktivitas dengan penuh semangat dan selalu jangan lupa jaga pola kesehatan terutama sarapan pagi dengan gizi yang seimbang.

Sebenarnya artikel ini timbul di benak saya kemarin malam pada saat saya makan malam dan salah satu menu makan yang saya makan ada Sayur Asem, ketika makan itu aku sambil berpikir kejadian pengalamanku sewaktu kecilku dahulu.


Sewaktu kecil memang aku tidak terlalu suka yang namanya makan sayur dan buah, tidak hanya aku mungkin anak-anak kecil lainnya hampir semua tidak menyukai makan sayur-sayuran, mungkin karena  terasa hambar dan tidak enak begitulah alasan anak-anak yang sering diucapkannya.


Karena sayur asem merupakan salah satu menu masakan yang berasal Betawi, masakan ini juga sangat sering dimasak di rumah karena pastinya dibuatnya mudah dan bahan-bahannya juga mudah dicari.

Paling enggan aku makan yang ada sayurnya, seperti ada wortel,  buncis, bayam serta bahan-bahan sayur tambahan lainnya. Yang tadi aku bilang tadi alasannya karena tidak enak dan hambar.

Waktu kecil aku kalau makan nasi dan sayur asem itu hanya gunakan kuahnya saja, tanpa ada sayuran lainnya seperti nangka, pepaya, kacang panjang atau yang lainnya. Entah kenapa aku lebih suka begitu makannya nasi dengan kuah sayur asam.


Apalagi masakan buatan mamah itu sangat enak, maka dari itu. Jadi aku lebih memilih kuahnya, aneh banget kan padahal yang lainnya enak banget maklum namanya juga anak kecil.

Kemudian kata-kata kenangan yang sering diucap oleh almarhum paman aku mengatakan makan gitu doang mana ada gizinya, karena pada saat itu beliau sering kali melihat saat aku makan menunya selalu itu yang dia lihat.


Karena kebiasaanku seperti itu mamahku tak pernah larang kebiasaanku ketika makan nasi dengan kuah sayur asamnya saja. Yang dipikirkan mungkin anaknya bisa makan saja itu sudah bersyukur, sebab aku paling susah diperintah makan sayur.

Seiring berjalannya waktu, lama kelamaan aku mulai menyukai makan sayur-sayuran hingga saat ini. Karena sekarang ini juga banyak menu masakan yang inovatif yang pokoknya dapat menggiurkan selera nafsu makanku.

Jadi seperti itulah pengalaman waktu kecilku dahulu, bagaimana menurut kalian? Ada yang bilang ada-ada saja, unik, dan aneh juga. Namanya juga masih anak kecil kelakuan dan tingkah lakunya itu membuat kita jadikan sebuah kenangan yang bakal terus diingat.

4 Responses to "Kisah Sepiring Nasi Putih dan Kuah Sayur Asem"

  1. Nampak bagus sekali menu nya...kalau SA dapat makan menu seperti ini pasti ulang- ulang makan nasi..sedap..biasa yang simple itu adalah yang paling enak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Apalagi ada ikan asinnya + sambal, makin mantap deh...

      Delete